Thoriqussalaf
Thoriqussalaf oleh admin

silsilah prinsip-prinsip ahlus sunnah (bahagian 21)

9 tahun yang lalu
baca 4 menit
Silsilah Prinsip-Prinsip Ahlus Sunnah (Bahagian 21)

📃🍃📃🍃📃🍃📃🍃📃

📌 Silsilah Prinsip-Prinsip Ahlus Sunnah (Bahagian 21)

📚 Bab 1⃣9⃣:
Taat Terhadap Penguasa (Bahagian 2)

💎 Al-Imam Ahmad bin Hanbal berkata: “Mendengar dan taat terhadap para imam serta pemimpin kaum mu’minin, yang baik mahupun yang fajir*. Demikian pula terhadap siapa yang memegang kekuasaan (khilafah), dan orang-orang bersatu di bawahnya serta redha atasnya, juga terhadap siapa yang mengalahkan orang-orang (menguasai mereka) dengan pedangnya hingga menjadi penguasa (khalifah). Dan ia disebut dengan Amirul Mu’minin.”
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
* Asy Syaikh Rabi’ menjelaskan, “Sekarang ini wahai saudara-saudaraku, telah berdiri negara-negara untuk para pemberontak (revolusioner) itu melalui jalur reformasi, juga melalui pilihanraya (pemilu), juga melalui ini dan itu, lalu apa yang mereka perbuat?! Mereka tambahkan kepada pemerintahan-pemerintahan yang menyimpang itu dengan berbagai kongres persatuan antara agama, pendirian gereja-gereja, pendekatan orang-orang Nasrani, perendahan, pemiskinan, dan pembinasaan dalam urusan agama dan dunia.

☝🏼MAKA DARI ITU, JANGANLAH KITA PERCAYA KEPADA MEREKA.

📕Nabi ﷺ besabda, “Adalah Bani Israil dahulu dipimpin oleh para Nabi. Setiap kali wafat seorang Nabi, digantikan seorang Nabi (yang lain). Dan sesungguhnya tidak ada Nabi setelahku. Akan muncul para pemimpin pengganti, semakin banyak.” Maka para sahabat bertanya, “Lalu apa yang anda perintahkan kepada kami?” Baginda menjawab, “Tunaikanlah bai’at yang lebih awal dan berikanlah hak mereka, kerana sungguh Allah akan menanyai mereka tentang apa yang telah dipikulkan atas mereka.” (HR Bukhari & Muslim)

☝🏼Perhatikan bagaimana (dikatakan): “Sungguh Allah akan menanyai mereka perihal yang dipikulkan atas mereka itu”. Maka Rasulullah tidak mengatakan: “Hisablah mereka! Lawan mereka! Berontak saja! Ambil hak kalian!”.

❗(Mereka itu) tiada kecemburuan sama sekali terhadap agama Allah, tidak pula terhadap umat. Padahal (sesungguhnya) orang yang paling cemburu ialah (Nabi) Muhammad ﷺ.

📕Pernah sahabat Sa’d mengatakan, “Bagaimana pendapat anda jika saya dapati ada lelaki lain bersama isteriku dan aku datangkan empat orang saksi (atas hal itu)? Demi Allah, sungguh aku benar-benar akan menebas orang itu dengan pedang tanpa ampun.” Maka Rasulullah bersabda, “Tidakkah kalian takjub dengan kecemburuan Sa’d?! Demi Allah, sungguh aku lebih cemburu darinya, dan Allah lebih cemburu lagi daripada aku, kerana itulah Allah haramkan perbuatan keji (dosa).” (HR Bukhari & Muslim)

☝🏼Maka Rasul sangat cemburu terhadap agama Allah. Baginda sangat cemburu atas tersebarnya kemungkaran dan kekejian. Jauh lebih cemburu daripada kita semua. Namun bersamaan dengan itu, beliau mengatakan, “(Tetap) berikanlah hak mereka, kerana sesungguhnya Allah yang akan menanyai mereka tentang apa yang dipikulkan atas mereka”. Bukan engkau yang menghisabnya, (tetapi) nasihatilah dengan cara yang baik. Jika ia (mahu) mendengarkan itulah (yang diinginkan), jika tidak, engkau telah menunaikan kewajibanmu dan bersabarlah, selama ia masih solat.”

📂 (Faedah dari Kitab Syarh Ushul as-Sunnah, karya asy Syaikh Rabi’ al-Madkhali, diterbitkan Maktabah Al Huda, diterjemahkan Ustadz Muhammad Higa)

Bersambung insyaAllah.

📚 WhatsApp طريق السلف 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 telegram: http://bit.ly/thoriqussalaf