🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿
🔗 Silsilah Ikutilah Sunnah Tinggalkan Bid’ah (Bahagian 2)
📚 Bab 2⃣:
Ayat (Al-Qur’an) & Hadits Tentang Perintah Mengikuti As-Sunnah serta Menjauhi Bid’ah & Maksiat – (Bahagian 1⃣)
☝Telah ada dalam Kitabullah sejumlah ayat yang menunjukkan atas anjuran dan dorongan untuk mengikuti perkara yang dibawa oleh Rasulullah yang mulia, serta peringatan dari menyelisihi baginda dalam perkara yang baginda bawa tersebut berupa al-haq (kebenaran) dan petunjuk. Juga peringatan dari terjerumus dalam kesyirikkan, kebid’ahan dan maksiat. Di antaranya:
📖 “Bahawa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanku yang lurus, maka ikutlah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), kerana jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan oleh Allah agar kalian bertakwa.” (Al-An’am: 153)
📖 “Tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa menderhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat dengan sesat yang nyata.” (Al-Ahzab: 36)
📖 “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintahNya takut akan ditimpa cubaan atau ditimpa azab yang pedih.” (An-Nur: 63)
💎 Ibnu Katsir asy-Syafi’i berkata dalam tafsirnya, “Iaitu menyelisihi perintah Rasulullah, yang perintah itu adalah jalan, manhaj (metod), thariqah, sunnah dan syariatnya. Dengan demikian semua perkataan dan perbuatan diukur dengan ucapan dan perbuatan baginda. Apa-apa yang bertepatan dengannya maka akan diterima, dan yang menyelisihinya maka tertolak kembali kepada orang yang mengucapkan dan pelakunya siapa pun dia. Hal ini sebagaimana telah tetap dalam Ash-Shahihain (Shahih Bukhari & Muslim), Rasulullah bersabda:
📕”Barangsiapa mengamalkan suatu amalan yang tidak termasuk urusan kami (tidak ada contoh dari kami), maka amalan itu tertolak”.”
📖 “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (iaitu) bagi orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.” (Al-Ahzab: 21)
📖 “Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali-Imran: 31)
💎 Ibnu Katsir asy-Syafi’i berkata dalam tafsirnya, “Ayat-ayat yang mulia ini menjadi hakim bagi setiap pihak yang mengaku cinta kepada Allah padahal ia tidak berada di atas jalan Nabi. Kerana yang demikian ini (mengaku cinta kepada Allah akan tetapi tidak mengikuti jalan Rasulullah), adalah kedustaan hingga ia mahu mengikuti syariat dan agama Nabi Muhammad dalam seluruh ucapan dan perbuatannya.”
📖 “Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu (Muhammad) hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (An-Nisa: 65)
📖 “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya.” (An-Nisa’: 59)
📖 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al-Hujurat: 1)
📖 “Sesungguhnya jawapan orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan RasulNya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan, “Kami mendengar dan kami taat”.” (An-Nur: 51)
📂 (Faedah dari Kitab al-Hatstsu ‘alat-Tiba’is Sunnati wat-Tahdziru minal Bida’i wa Bayanu Khatharaha -Ikutilah Sunnah, Tinggalkan Bid’ah-, karya asy Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad, diterbitkan Pustaka Qaba-il, diterjemahkan Fathul Mujib)
Bersambung insyaAllah.
📚 WhatsApp طريق السلف 📚