🌺🍂🌺🍂🌺🍂🌺🍂🌺
📌 Silsilah Empat Kaedah Dalam Memahami Tauhid (Bahagian 1)
📚 Empat Kaedah Dalam Memahami Tauhid (Bahagian 1⃣)
💎 Asy Syaikh Muhammad Ibnu Sulaiman at-Tamimi berkata, “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Mulia, Rabb (Pemilik) Arsy yang Maha Agung, agar senantiasa menolong dan membelamu di dunia dan di akhirat, menjadikan kalian seorang yang senantiasa diberkahi di mana saja kamu berada(i), dan semoga Allah menjadikanmu termasuk orang-orang yang apabila diberi kenikmatan bersyukur(ii), apabila ditimpa musibah bersabar(iii), dan apabila terjatuh dalam perbuatan dosa beristighfar(iv). Sebab ketiga perkara itu adalah tanda-tanda kebahagiaan.”
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
(i) Asy Syaikh Shalih Fauzan menjelaskan, “Ini adalah Qowa’idul Arba’ (empat kaedah utama) yang disusun oleh Syaikhul Islam Muhammad Ibnu Sulaiman at-Tamimi. Asy Syaikh tidaklah menyebutkan empat kaedah pokok ini dari dirinya sendiri atau dari hasil buah pemikirannya sebagaimana yang dilakukan oleh majoriti orang-orang yang mengambil mudah. Akan tetapi beliau mengambil empat landasan ini dari Kitabullah dan Sunnah RasulNya serta Sirah (perjalanan hidup) baginda shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Apabila anda telah mengetahui kaedah-kaedah ini dan memahaminya, maka akan mudah bagi anda setelahnya untuk mengetahui perkara tauhid, yang dengannya Allah ta’ala mengutus para RasulNya dan menurunkan kitab-kitabNya. Juga mudah bagi anda mengetahui kesyirikkan yang senantiasa diperingatkan oleh Allah untuk diwaspadai, dijelaskan bahaya-bahaya dan kerosakkan yang ditimbulkannya di dunia dan di akhirat.”
(ii) Asy Syaikh Shalih Fauzan menjelaskan, “Allah akan menambah keutamaan dan kebaikkan bagi orang-orang yang mahu bersyukur. Jika anda mengkehendaki tambahan nikmat Allah ta’ala maka bersyukurlah kepada Allah ‘azza wa jalla, dan jika anda menginginkan hilangnya nikmat maka kufurilah nikmat tersebut! Orang yang bersyukur, maka Allah ta’ala akan memberikan tambahan nikmat kepadanya:
📖 “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu…” (Ibrahim: 7)”
(iii) Asy Syaikh Shalih Fauzan menjelaskan, “Allah akan selalu memberikan cubaan dan ujian kepada para hamba. Allah akan menguji mereka dengan berbagai musibah, menguji mereka dengan hal-hal yang tidak disenanginya. Rasulullah bersabda:
📕“Sesungguhnya Allah ta’ala jika mencintai suatu kaum maka Allah selalu menguji mereka. Barangsiapa redha maka baginya keredhaan Allah dan barangsiapa yang murka maka baginya kemurkaan.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad. Imam Tirmidzi mengatakan tentang hadits ini: “Hadits ini Hadits Ghorib”)”
(iv) Asy Syaikh Shalih Fauzan menjelaskan, “Adapun orang yang terjatuh dalam perbuatan dosa dan tidak bertaubat, bahkan semakin menambah dosa yang dia lakukan, maka orang yang seperti ini adalah orang yang celaka -wal’iyadzu billah-. Akan tetapi hamba yang beriman, apabila terjatuh pada perbuatan dosa, maka segera bertaubat.
📖 “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah?” (Ali-‘Imran: 135)”
📂 (Faedah dari Kitab Syarhu Al-Qowa’idul-Arba’, karya asy Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzan, diterbitkan Maktabah Al-Ghuroba’, diterjemahkan Ustadz Abu Hafs Marwan)
Bersambung insyaAllah.
📚 WhatsApp طريق السلف 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com