📜🍃📜🍃📜🍃📜🍃📜
🔗 Silsilah 10 Rintangan Dalam Menuntut Ilmu
❗Rintangan ke-6⃣: Tertipu, Ujub (Bangga Diri) & Kibr (Sombong)
📕 Allah berfirman, “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membangga diri.” (Luqman: 18)
📕 Rasulullah bersabda, “”Tidak akan masuk syurga orang yang di dalam hatinya ada sekadar zarah dari kesombongan”. Kemudian seorang berkata, “Seseorang suka bila bajunya bagus dan sandalnya bagus?” Baginda menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan. Kibr (kesombongan) itu adalah MENOLAK KEBENARAN DAN MEREMEHKAN MANUSIA” (HR Muslim)
Ibnul Jauzi berkata, “Perkara yang paling utama adalah berusaha menambah ilmu. Barangsiapa yang merasa cukup dengan apa yang telah ia ketahui, kemudian dia mengira hal itu cukup dan keras kepala dengan pendapatnya, maka pengagungannya pada dirinya sendiri menjadi sebuah penghalang dia mengambil faedah.”
Beliau juga berkata, “Selain seorang yang merasa cukup dengan ilmunya apabila sejenis penglihatan pada diri sendiri menjadikan dia sombong, maka dia akan ditahan dari mendapat kebenaran. Kita berlindung kepada Allah dari hal itu.” (Shoidul Khothir, hlm. 111)
Benarlah kata ‘Ali bin Tsabit, “Ilmu itu perosaknya rasa ujub dan emosi, sedang harta itu perosaknya sikap boros dan dirampas.”
Syaikh ‘Abdussalam berkata, “Di masa ini kita telah diuji dengan segelintir orang yang sedikit -dan segala puji bagi Allah-, mereka membaca satu kitab atau dua kitab, mereka menghafal satu masalah atau dua masalah, kemudian setelah satu atau dua hari -dari umur mereka dalam menuntut ilmu- mereka menjadi mujtahid. Sekiranya mereka membatasi diri dengan khayalan yang tidak laku ini, tetapi bahkan mereka menganggap kecil ulama-ulama selain mereka, terus bagaimana dengan penuntut ilmu dan para da’i, mereka memandang diri-diri mereka mempunyai tempat-tempat yang tinggi yang tidak dicapai seorang pun, hal itu nampak pada baju-baju mereka, cara jalan mereka, dan ucapan mereka. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Betapa besarnya bahaya merek. Dan betapa sedikitnya manfaat mereka. Dan betapa kukuh kebodohan mereka. Kami memohon kepada Allah untuk memberi hidayah kepada mereka jalan yang lurus.”
Pengarang Tahdzibul Ihya berkata, “Seorang ulama tidak akan mampu menolak kibr (rasa sombong) kecuali dengan mengenal dua perkara:
: Hendaknya dia mengetahui bahawa hujjah Allah terhadap ahlul ilmi itu lebih kuat. Diterima ihtimal (maaf atau pertimbangan yang mungkin) dari orang jahil yang tidak dapat diterima dari seorang alim meskipun sepersepuluhnya. Sesungguhnya orang yang bermaksiat kepada Allah dengan pengetahuan dan ilmu, maka kejahatannya lebih buruk, kerana dia tidak menunaikan nikmat Allah atasnya dalam ilmu.
: Hendaknya seorang ulama mengetahui bahawa kibr (rasa sombong) tidak layak kecuali untuk Allah saja. Dia apabila sombong, maka dia akan dimurkai Allah.” (Tahdzibul Ihya 2/126)
📂 (Faedah dari Kitab 10 Rintangan Dalam Menuntut Ilmu, karya Syaikh ‘Abdussalam bin Barjas, diterbitkan Pustaka Al Haura’, diterjemahkan Abu Muhammad Ibnu Hamzah)
Bersambung insyaAllah.
📚 WhatsApp طريق السلف 📚