🍂🔗 Ahlus Sunnah wal Jama’ah Haruskah Dijadikan Rujukan Dalam Beragama? (Bahagian 4 – Akhir)
✅ Penggunaan istilah ‘Salaf’ atau ’Salafi’ sebenarnya bukanlah hal yang asing atau sesuatu yang baru dalam agama ini. Istilah ini banyak kita jumpai dalam kitab-kitab para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah sejak dahulu.
✅ Selain disebut as-Salafi, Ahlus Sunnah wal Jama’ah, disebut juga dengan al-Firqatun Najiyah (kelompok yang selamat) atau juga sth-Thaifah Al-Manshurah (kelompok yang mendapat pertolongan). Mereka senantiasa ada pada setiap generasi untuk membimbing umat ini. Rasulullah ﷺ bersabda dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh al-Imam al-Bukhari dan Muslim:
📕“Akan senantiasa ada dari umatku (tiap generasi) sekelompok orang yang selalu tampak di atas al-Haq, tidak akan menyusahkan mereka orang-orang yang meninggalkan mereka sampai datang keputusan Allah (Hari Kiamat).”
☝Merekalah al-Firqatun Najiyah al-Manshurah. Para imam besar ahlus sunnah (semisal al-Imam asy-Syafi’i, Ahmad, Abdullah Ibnul Mubarak, al-Bukhari, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, al-Hakim, al-Ajurry, an-Nawawi asy-Syafi’i, dan lain-lain) sepakat bahawa mereka adalah para ulama ‘Ahlul Hadits’.
☝Ahlul Hadits adalah para ulama besar di zamannya. Merekalah yang paling berhak untuk dijadikan rujukan pada setiap permasalahan dalam agama ini, kerana mereka adalah golongan yang paling kuat hujjahnya, paling tahu tentang Al-Qur’an sebagaimana dikatakan oleh ‘Umar Ibnul Khatthab:
📕“Akan ada sekelompok orang yang mendebat kamu dengan syubhat-syubhat (kekeliruan pemahaman) yang mereka ambil dari Al-Qur’an, maka terbongkarlah syubhat-syubhat mereka itu dengan Sunnah (hadits-hadits Rasulullah ﷺ), kerana orang yang tahu tentang sunnah/hadits adalah orang yang paling tahu tentang Al-Qur’an.” (Diriwayatkan oleh al-Ajurry dalam asy-Syari’ah, hal. 48, dan kitab lainnya)
☝Demikianlah para pembaca yang mulia, berdasarkan pada keterangan-keterangan di atas, maka Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah satu-satunya yang akan mendapatkan pertolongan Allah dan selamat dari seksa api neraka. Oleh kerana itu, wajib bagi kita untuk meniti jejak mereka, baik dalam masalah manhaj, aqidah, ibadah, akhlaq, atau mu’amalah. Tidak ada pilihan yang lain. Kerana mereka tidaklah berta’ashshub (fanatik) kepada pendapat seseorang/organisasi tertentu, kecuali hanya kepada sunnah Rasulullah ﷺ. Mereka adalah satu dan kukuh di atas satu prinsip, walaupun tempat mereka berbeza-beza dan tersebar di berbagai negara.
💎 Alhamdulillah, di masa kita sekarang ini sangat mudah untuk mendapatkan bimbingan dari para ulama Ahlul Hadits (Ahlus Sunnah). Kitab-kitab mereka tersebar di berbagai pelosok negara, bahkan dari tulisan para imam as-Salafus Shalih yang terdahulu hingga para ulama Ahlul Hadits di masa ini. Semoga Allah senantiasa membimbing kita diatas “ash-Shirathal Mustaqim”. Iaitu jalannya orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dari kalangan para Nabi, sahabatnya dan para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah sebagai pewaris dan penjaga risalah Ilahi. Amin. Wallahu a’lam bish showab.
Alhamdulillah. Selesai.
📂 (Buletin Islam Al-Ilmu Edisi: 20/V/VIII/1431)
📚 ll مجموعة طريق السلف ll 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 http://telegram.me/thoriqussalaf