Tashfiyah
Tashfiyah

yang disunahkan ketika puasa

7 tahun yang lalu
baca 1 menit
Yang Disunahkan Ketika Puasa
  1. Mengakhirkan sahur.

Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Kami makan sahur bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian kami bangkit salat shubuh.” Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu pun bertanya kepada Zaid, “Berapa jarak antara adzan dan sahur?” Ia menjawab, “seukuran bacaan lima puluh ayat.” [H.R. Al Bukhari dan Muslim].

2. Menyegerakan berbuka puasa.

Dari Suhail bin Said radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya, “Senantiasa umat Islam dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka.” [H.R. Al Bukhari dan Muslim].

3. Berbuka dengan kurma.

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selalu berbuka dengan kurma basah sebelum salat, apabila tidak ada kurma basah maka dengan kurma kering, kalau tidak ada dengan beberapa teguk air.” [H.R. Ahmad dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dishahihkan Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Irwaul Ghalil].

4. Doa berbuka

Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila berbuka selalu membaca doa,

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

“Telah hilang dahaga, telah basah urat-urat, pahala pun telah ditetapkan insya Allah.” [H.R. Abu Dawud  dishahihkan Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud].

[Ustadz Farhan]