Saat teriknya matahari menyapa di cuaca yang panas, potongan buah semangka merupakan sajian yang lezat. Tapi, pernahkah Anda memperhatikan ciptaan Allah yang satu ini? Mari kita perhatikan buah ini demi mengenal kebesaran Allah, Sang Pencipta buah yang menakjubkan ini.
Semua ciptaan Allah tidak lepas dari hikmah-Nya. Segala ciptaan-Nya adalah tanda kemampuan dan kekuasaan Allah yang tiada berbatas. Di dalamnya banyak pendidikan dan pelajaran yang seluruhnya menunjukkan keagungan dan kebesaran Allah Penguasa alam semesta.
Ketika kita perhatikan tumbuhan semangka dan semacamnya, kita melihat buah yang besar, tumbuhannya menjalar di atas tanah, ditopang oleh bumi. Mengapa seperti itu? Inilah hikmah Sang Penciptanya. Karena, ketika tegak sebagaimana tanaman yang lain, tentu tidak akan mampu membawa beban berat buahnya sehingga tangkainya patah sebelum tua dan masak. Maka hikmah Penciptanya menjadikan tumbuhan tersebut membentang di atas bumi agar bisa meletakkan buahnya di sana, kemudian ditopang oleh bumi sehingga tangkainya yang kecil dan lemah tidak menanggung beban tersebut.
Kemudian, perhatikan juga hikmah Allah pada keluarnya berbagai macam buah-buahan bagi manusia sesuai musimnya. Allah sediakan buah-buahan tersebut untuk mereka sebagai pengganti air bagi yang kehausan, sehingga tabiat manusia selalu menunggu kehadirannya. Seandainya buah musim panas datang pada musim dingin tentu kurang disukai, belum lagi mafsadat yang mungkin ada. Sehingga, justru kita tidak merasakan nikmatnya. Maka, Allah keluarkan buah semangka saat musim panas, pada waktu manusia memerlukan segar dan manisnya buah semangka.
Kandungan semangka yang banyak air, rendah kalori, dan bebas lemak cocok bagi yang hendak melakukan diet. Apalagi jika kita menyadari bahwa semangka bersifat cepat mengenyangkan perut. Selain itu, air yang banyak dikandung semangka juga membantu mempermudah menurunkan demam.
Betakaroten dan vitamin C yang dikandungnya juga menyumbang manfaat bagi semangka. Kedua zat ini dikenal sebagai antioksidan yang bisa mencegah kanker serta membantu sistem kekebalan tubuh. Keduanya juga ikut andil dalam menjaga kulit yang lembut dan halus.
Hal ini tentu bukan sekedar berjalannya proses alam semata, tetapi tentu sesuai dengan hikmah dan maslahat yang tidak pernah dan tidak akan lepas dari Allah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Allahu a’lam. (Ustadz farhan).
(disarikan dari Miftah Daris Sa’adah karya Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah dan sumber lainnya).