KAMI bergerak cepat. Merespons kejadian bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022). Relawan yang tergabung dalam Forum Kesehatan Ahlussunnah (Fokas) melakukan konsolidasi. Mengumpulkan donasi. Kemudian menuju target operasi.
Tim berangkat Sabtu (26/11), pukul 22.30 WIB. Kumpul di Ponpes Dhiya’us Sunnah, Cirebon. Dua personel dari Yogyakarta merapat (Abah Fajar dan Nawawi). Total 13 orang yang berangkat malam itu. Menaiki tiga mobil. Kami membawa obat-obatan yang akan dipakai dalam giat pengobatan gratis.
Jejaring relawan ahlussunah asal Sukabumi dan Bogor, sudah mendahului. Ada Abdurrozaq, Abu Royyan, Abu Hilmi dkk. Mereka mengumpulkan data, menyurvei lokasi awal posko medis dan distribusi logistik. Tim menjadikan kediaman Kang Zein sebagai titik pelaksanaan operasi kemanusiaan di lokasi bencana.
Kang Zein tinggal di Kampung Cipaku RT 02 RW 01, Desa Cisarandi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. Relawan Cirebon dan Yogyakarta sampai di sini Ahad (27/11), tepat saat azan Subuh berkumandang.
Sayup-sayup suara muadzin. Menyeru kaum muslimin untuk berjemaah di masjid. Mengokang semangat saudara-saudara seiman. Agar tetap tegar dan tabah. Tidak larut dalam nestapa. Hayya alash sholah… Hayya alal falah…
Udara sejuk kaki pegunungan menyambut kami. Persawahan hijau membentang di area rumah warga yang terdampak bencana. Gunung Gede di sebelah barat berdiri gagah. Seolah menyapa selamat datang. Kepada relawan yang akan berjibaku di bumi selatan Jawa Barat.
Agenda hari itu adalah pemeriksaan kesehatan gratis. Tim medis Fokas dikoordinir dokter Fauzan. Plus perawat, Abu Harits Faishol dan apoteker Jauhari. Personel pendukung ada Yanto Mandirancan, Seno Soemitro, Abu Hanif, Abu Ilham, Abu Syaiful serta Abu Azril.
Saya sendiri mewakili kru Radio Indah Siar yang mereportase kegiatan, sekaligus melakukan live streaming: laporan terkini dari lokasi bencana. Alhamdulillah sudah terlaksana, Ahad siang pukul 13.00-13.30 WIB.
Masyarakat antusias mendaftarkan diri. Pengobatan gratis start pukul 09.00-12.00 WIB. Sesi pertama diikuti 40 warga. Sesi berikutnya hingga sore, bertambah 20 pasien. Dokter Fauzan menjelaskan secara umum keluhan warga yang didominasi ibu serta anak, adalah infeksi saluran pernapasan atas.
Legalitas Perizinan
Saat tim kesehatan beraksi, tugas dibagi agar efektif. Personel pendukung menuju Pendopo Bupati Cianjur. Mengurus perizinan legalitas kegiatan relawan ahlussunnah di sana.
Rupanya, area pendopo kantor dinas Bupati Cianjur menjadi titik pengendali operasi penugasan relawan di wilayah terdampak bencana. Di sini menjadi pusat informasi dan konsolidasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, TNI/Polri, Kemenkes RI dan Dinkes Pemkab Cianjur.
Surat resmi penugasan kami dapatkan. Relawan ahlussunnah legal melaksanakan bantuan kemanusiaan. Baik penyaluran logistik atau giat pengobatan gratis di lokasi terdampak bencana.
Pejabat pusat pemerintahan Presiden Jokowi, tentu saja terjun langsung ke Cianjur. Kami yang mengurus perizinan berpapasan dengan kendaraan dinas RI 75, yang ditumpangi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Di pendopo Bupati Cianjur, tim bertemu langsung dengan Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan.
Sinergitas semua elemen bangsa patut disyukuri. Insyaallah apa yang dilakukan banyak pihak, akan meringankan kesulitan warga yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memudahkan semua urusan kita. Menolong penguasa kita dan petugas di lapangan, yang terus melayani masyarakat sebaik-baiknya. Allahuakbar…
Kepada para donatur kami ucapkan jazakumullahu khairan.
#Simak reportase berikutnya… Relawan ahlussunnah menembus hujan deras menuju Cugenang: pusat gempa Magnitudo 5.6 Cianjur. (abu ali)
Baca juga