tercelanya kebid’ahan

Hadits dari Ummul Mu’minin Ummu Abdillah Aisyah radhiyallahu ‘anha dia berkata: Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membuat tata cara baru dalam urusan kami ini yang bukan (berasal) darinya, maka perbuatan tersebut tertolak.”

[Riwayat Bukhari dan Muslim. Dan di dalam riwayat Muslim: “Barangsiapa yang melakukan suatu amalan (ibadah) yang tidak ada padanya tuntunan kami, maka dia tertolak.”]

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah ta’ala berkata: “Di antara faedah hadits ini adalah haramnya membuat hal baru dalam agama walaupun bagus niatnya, meskipun hati menjadi lembut dan menerimanya, karena hal ini termasuk amalan syaitan.”

(Diambil dari Kitab Syarh Arbai’in An-Nawawiyyah: 86)

عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم :

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ.

[رواه البخاري ومسلم وفي رواية لمسلم : مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ ]

قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله تعالى :

“من فوائد هذا الحديث تحريم إحداث شيء في دين الله ولو عن حسن قصد ، ولو كان القلب يرق لذلك و يقبل عليه ، لأن هذا من عمل الشيطان”.

(شرح الأربعين النووية صـ ٨٦)

WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com

Menyajikan artikel Faidah ilmiah