Salafy Cirebon
Salafy Cirebon oleh Abu Reyhan

siapa yang memusuhi wali-ku maka aku umumkan perang terhadapnya

setahun yang lalu
baca 3 menit
Siapa Yang Memusuhi Wali-Ku Maka Aku Umumkan Perang Terhadapnya

Silsilah Hadits Arbai’in An-Nawawiyyah hadits ke 38

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم :
إِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ : مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ، وَلاَ يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَلَئِنْ سَأَلَنِي لأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لأُعِيْذَنَّهُ

[رواه البخاري]

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhya Allah ta’ala berfirman: “Siapa yang memusuhi wali-Ku maka Aku umumkan perang terhadapnya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada apa yang telah Aku wajibkan atasnya. Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil (perkara-perkara sunnah di luar yang fardhu) sampai Aku mencintainya.

Dan jika Aku telah mencintainya maka Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, tangannya yang digunakannya untuk memukul dan kakinya yang digunakan untuk berjalan (yakni dia menggunakan itu semua pada apa yang Allah ridhai atau Allah meluruskan itu semua kepada jalan yang benar , pent ).

Jika dia meminta kepadaku niscaya Aku akan memberikannya dan jika dia minta perlindungan kepada-Ku niscaya Aku akan melindunginya.“ (Hadits Riwayat Bukhari)

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah ta’ala berkata: “Ucapan-Nya: ‘Aku adalah pendengarannya’ telah diketahui bahwasanya hadits ini tidak dipahami dengan zhahirnya karena pendengaran makhluk adalah sesuatu yang baru dan makhluk terpisah dari Allah azza wajalla, lalu apa maknanya?

Dikatakan bahwasanya maknanya adalah apabila seseorang menjadi wali Allah azza wajalla dan mengingat kekuasaan Allah niscaya Allah akan jaga pendengarannya, maka pendengarannya mengikuti apa yang Allah Azza wa Jalla ridhai.

Demikian juga tentang pandangannya, tangannya dan kakinya.

Dan ada yang berpendapat bahwa maknanya adalah bahwasanya Allah luruskan pendengaran, penglihatan, tangan dan kakinya, maka jadilah maknanya: Allah memberikan taufik kepada orang ini ketika dia mendengar , melihat, berjalan dan memegang, dan makna ini yang lebih dekat bahwa maknanya: Allah ta’ala memberikan kelurusan pada hamba tersebut pada anggota-anggota badan ini.”

(Sumber: Kitab Syarh Arbai’in An-Nawawiyyah: 408)


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم :
إِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ : مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ، وَلاَ يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَلَئِنْ سَأَلَنِي لأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لأُعِيْذَنَّهُ

[رواه البخاري]

 

قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله تعالى :

قوله : [كنت سمعه] من المعلوم أن الحديث ليس على ظاهره ، لأن سمع المخلوق حادث و مخلوق ، بائن عن الله عز وجل ، فما معناه إذن ؟

قيل : معناه أن الإنسان إذا كان وليا لله عزّ وجل وتذكر ولاية الله حفظ سمعه ، فيكون سمعه تابعا لما يرضى الله عزّ وجل

وكذلك يقال في بصره ، وفي يده وفي رجله

وقيل : المعنى أن يسدده في سمعه وبصره و يده و رجله ، فيكون المعنى أن يوفق هذا الإنسان فيما يسمع و يبصر و يمشى و يبطش ، وهذا أقرب ، أن المراد تسديد الله تعالى العبد في هذه الجوارح

(شرح الأربعين النووية صـ ٤٠٨)

 


 

WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
Website Salafy Cirebon : www.salafycirebon.com

Menyajikan artikel Faidah ilmiah