?Setelah kita mengetahui betapa pentingnya bimbingan para Ulama dalam memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka kitapun harus mengetahui keutamaan mereka dan kedudukan mereka. Termasuk di dalamnya keutamaan ilmu yang mereka bawa . Karena dengan ilmu itulah akan tegak Islam, sedangkan tanpa ilmu akan hilang agama dan tidak tersisa dari Islam kecuali nama.
? “Tegaknya ilmu mantapnya agama, hilangnya ilmu hilangnya agama”. (Riwayat Ad-Daarimi 1/57 No.16, Lihat juga Lamudduril Mantsur hal.22)
? Allah banyak menyebut ilmu dalam Al-Qur’an, diantaranya Allah berfirman :
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat”. (Al-Mujaadilah:11)
? Allah melarang kaum muslimin untuk berbicara, bersikap atau beramal kecuali dengan ilmu
.وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”. (Al-Israa’:36)
? Sungguh kedudukan ilmu sangat tinggi, tidak ada yang bisa menandingi kedudukannya, termasuk seluruh harta perbendaharaan dunia sekalipun.
⚖ Diantara keutamaan ilmu diatas harta adalah :
1⃣ Harta harus dijaga pemiliknya sedangkan ilmu akan menjaga pemiliknya.
2⃣ Harta jika dipakai akan berkurang sedangkan ilmu jika dipakai akan bertambah.
3⃣ Harta menyesakkan tempat sedangkan ilmu akan melapangkan dada.
4⃣ Ilmu akan memberikan rasa takut kepada Allah
? Allah –Ta’ala– berfirman :
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah Ulama”. (Faathir : 28)
? Sedangkan harta akan seringkali membuat manusia takut dan melemahkan dia dari beramal dan berjihad di jalan Allah dan melupakan manusia dari Allah.
? Allah -Ta’ala- berfirman :
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu”. (At-Takaatsur :1)
? Maka para pembawa ilmu adalah pelita-pelita dunia, bagaikan bintang-bintang di langit, jika hilang bintang-bintang maka manusia tidak mendapatkan bimbingan arah yang benar.
Demikian pula kalau hilang para Ulama maka manusia tidak mendapatkan arah yang benar dalam agamanya.
✔ Maka semestinya ketika kita masih mendapatkan adanya para ulama pembawa ilmu di jaman kita, hendaknya kita berusaha mengambil kesempatan untuk menggali ilmu Din ini.
? Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda :
إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا .
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu begitu saja dari para hamba-Nya, akan tetapi Dia mencabut ilmu dengan mewafatkan para Ulama, hingga jika tidak tersisa lagi orang-orang berilmu, manusia mengangkat pemimpin-pemimpin yang sangat bodoh. Maka ketika mereka ditanya, mereka akan berfatwa tanpa didasari ilmu, akhirnya mereka sesat dan menyesatkan”. (H.R. Bukhari dan Muslim)
⁉ Maka apakah sama orang-orang yang berilmu dan tidak berilmu?
? Sumber : Naskah tambahan Buletin Manhaj Salaf edisi 33 / th IV 1429 H/ 2008 M