inilah perbedaan dan persamaan antara kelompok asy’ariyah dengan mu’tazilah

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahmatullah ta’ala berkata, “Lalu apa perbedaan antara kelompok Asy’ariyah dengan Mu’tazilah (dalam masalah kalāmullah ini)?

Perbedaannya, kelompok Mu’tazilah mengatakan bahwa “Kita tidak menyandarkan kalam kepada Allah itu secara sifatnya, tapi kita sandarkan kalam kepada Allah itu secara perbuatan dan penciptaan”.

Adapun kelompok Asy’ariyah mengatakan bahwa “Kita menyandarkan kalam kepada Allah itu sifat-Nya bukan berarti kalam tersebut adalah sesuatu yang bisa didengar dan berupa huruf-huruf, tetapi kalam tersebut adalah sesuatu yang ada pada diri Allah (dalam batinnya) dan apa yang terdengar dan tertulis maka itu adalah makhluk”.

Atas dasar ini kelompok Asy’ariyah dan Mu’tazilah mereka sepakat bahwa kalāmullah yang terdengar dan tertulis adalah makhluk.

Sehingga Asy’ariyah dan Mu’tazilah mereka mengatakan: “Al-Qur’an adalah makhluk”.

Akan tetapi, kaum Mu’tazilah mengatakan bahwa “Kalamullah itu hakiki (yang Allah ciptakan di udara, penyandarannya kepada Allah sebagai pemuliaan bukan sifat ,pent) sebagaimana langit-langit itu ciptaannya secara hakiki”.

Adapun kelompok Asy’ariyah mengatakan bahwa “Al-Qur’an bukanlah kalamullah secara hakiki, tetapi itu adalah ibarat/ungkapan/sebutan untuk ucapan Allah”.

Sehingga Asy’ariyah dari sisi ini lebih jauh dari kebenaran daripada Mu’tazilah dan kedua kelompok tersebut dzalim.”

📚 Sumber: Kitab Syarh Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Maktabah Darul Ibnul Jauzi Kairo: 68-69

---

قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله تعالى :

“فما الفرق إذا بين المعتزلة والأشعرية ؟!

الفرق أن المعتزلة يقولون :
“لا ننسب الكلام إليه وصفا بل فعلا وخلقا”

والأشاعرة يقولون :
“ننسب الكلام إليه وصفا لا باعتبار أنه مسموع ، وأنه بالحروف ، بل باعتبار أنه شيء قائم بنفسه وما بسمع أو يكتب فهو مخلوق”

فعلى هذا يتفق الأشاعرة والمعتزلة في أن ما يسمع أو يكتب مخلوق

فالأشاعرة يقولون : القرآن مخلوق المعتزلة يقولون : القرآن مخلوق

لكن المعتزلة يقولون :
“أن كلامه حقيقة كما أن السماوات خلقه حقيقة”.

وقالت الأشاعرة :
“ليس هو كلام الله حقيقة ، بل هو عبارة عن كلام الله ”

فصار الأشاعرة من هذا الوجه أبعد عن الحق من المعتزلة وكلتا الطائفيين ظالم .

📚 (شرح عقيدة أهل السنة والجماعة مكتبة دار ابن الجوزي القاهرة : ٦٨-٦٩)

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

 

🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯️ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com

📳 Menyajikan artikel faedah ilmiah