Fatwa Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah ta’ala
Pertanyaan:
Di sebagian besar negara Islam, setibanya jamaah haji dari kota suci setelah melaksanakan ibadah haji, mereka diberi gelar HAJI. Gelar tersebut senantiasa melekat pada dirinya, bagaimana hukumnya yang demikian?
Jawaban:
“Ini adalah kekeliruan, karena padanya terdapat semacam perbuatan riya’. Tidak boleh seseorang disebut dengan gelar tersebut, dan tidak sepatutnya orang lain memanggilnya dengan gelar tersebut. Sebab dahulu para sahabat di zaman Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah menyebut orang yang telah menunaikan ibadah haji dengan gelar “Haji”.
Sumber: Fatawa Wa Rasa’il Ibnu ‘Utsaimin (jilid 24/hlm. 204)
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
حكم تلقـيب مـن حـج بــ « الحاج » ؟
لِفَـضِيلَةِ الشَّـيْخِ العَـلَّامَـةِ
محَّمد بن صَالح العُثيمين – رَحِـمَهُ الله :
السُّـــــؤَال ُ:
فـي مـعظم الـدول الإسـلامية فـور عـودة الحجـيج مـن الأراضـي المقـدسة بعـد أداء الفـريضة يلقـب مـن أدى الفـريضة بلـقب حـاج وتظـل مـلازمة لـه دائـماً فمـا حكـم ذلـك ؟
الجَـــــوَابُ :
هـذا خطـأ ، لأن فـيه نـوعاً مـن الريـاء ، لا يتـلقب بـذلك ولا ينـبغي أن يـدعوه النـاس بـذلك ، لأنـه مـا كـان النـاس فـي عـهد الرسـول – صـلى الله عـليه وسـلم – يقـولون للـحاج أنت حـاج .
???? [ فتـاوى ورسـائل ابن عثيمين- (٢٤/ ٢٠٤) ]
• • • •
????????????????????????????????????????????
WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
Website Salafy Cirebon :
https://www.salafycirebon.com
Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah