﷽
? *BIOGRAFI ASY SYAIKH ARAFAT Al MUHAMMADY حفظه الله*?
? Beliau adalah Arafat bin Hasan bin Sholeh bin Ja’far Al Muhammady. Kunyahnya Abu Rabi’.
? Beliau adalah seorang pencari ilmu dari Yaman yang melanjutkan studinya ke Jami’ah Islamiyah di Madinah An Nabawiyah. Beliau mendapatkan gelar _Bachelor_(BSc) pada tahun 1424 Hijriyah.
? Beliau kemudian mendapatkan gelar Magister pada tahun 1429 Hijriyah dan sekarang telah mendapatkan gelar Doktor.
*PEMBELAAN MASYAIKH KIBAR TERHADAP TUDUHAN KEPADA SYAIKH ARAFAT*
1. Pernah ditanyakan kepada Syaikh ‘Ubaid Al jabiri حفظه الله tentang beliau.
Penanya:
❔ _”Wahai Syaikh kami, -semoga Allah menjagamu dan memberikan barakah kepadamu- di sini ada beberapa pemuda yang mencerca Syaikh Arafat bin Hasan Al Muhammady….. Bagaimana pendapatmu?”_
? Berkata Syaikh ‘Ubaid Al jabiri حفظه الله:
الحمد لله و الصلاة و السلام على نبينا محمد و على اله وصحبه. أما بعد،
✅ _”Saudara kami, sahabat kami, murid kami, Asy Syaikh DR. Arafat Bin Hasan Al Muhammady, aku mengenalnya sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu. Sejak aku mengenal beliau, aku tahu bahwa beliau adalah seorang yang terus bermulazamah dengan kami dan Syaikh Rabi’ Al Madkhali حفظه الله dan Syaikh Muhammad bin Hadi Al Madkhali (sebelum beliau berubah, pen_)
? _Dan beliau juga bermulazamah dengan Syaikh Abdullah bin Abdurrahim Al Bukhari حفظه الله. Aku tidak mengenal beliau kecuali ‘shahibu sunnah’, …’shahibu fiqh’._
_….. Na’am. Bagaimanapun juga, cercaan dan olok-olok serta tuduhan-tuduhan, tidak akan ada yang selamat darinya seorang pun juga, dimulai sejak Nabi Muhammad ﷺ. Maka, tidak bermadharat bagi saudara kami, DR. Arafat. Dan kami, sebagaimana kami katakan, mempersaksikan bahwa beliau ‘shohibu sunnah wa fiqh’.”_
_(Selesai ucapan beliau)._
(https://www.sahab.net/forums/index.php?app=forums&module=forums&controller=topic&id=152245 )
❎ Diantara cercaan dan tuduhan tersebut adalah cercaan dan tuduhan para _musha’fiqin_ bahwa Syaikh Arafat mencerca para Sahabat رضي الله عنهم. Sebagaimana biasa, karena mereka tidak punya hujjah, mereka mencari ketergelinciran para Ulama.
? Syaikh Arafat حفظه الله menyampaikan dalam _sirah_ beliau tentang kisah perang Hunain, dimana ketika itu pasukan kaum Muslimin berjumlah besar. Tetapi Allah تعالى katakan dalam Al Qur’an,
إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْئًا
_”Ketika kalian kagum dengan banyaknya jumlah kalian, ternyata (jumlah yang banyak tersebut) tidak mencukupi kalian sedikitpun.” (QS. At-Taubah: 25)_
? Beliau mengatakan bahwa hal itu disebabkan kebanyakan pasukan tersebut adalah orang yang baru masuk Islam dan iman mereka belum mapan dalam hati mereka.
✅ Tentunya mereka yang hatinya bersih dari hasad dan dengki akan tahu bahwa Syaikh Arafat حفظه الله memiliki prinsip memuliakan para Sahabat رضي الله عنهم. Ditambah lagi, beliau telah mencabut ucapannya tersebut dan bertaubat kepada Allah سبحانه و تعالى.
? 2. Berkata Syaikh Rabie’ bin Hadi Al Madkholi حفظه الله:
⛔ Aku mengira dari pertanyaan si penanya, bahwa orang tersebut tetap meyakini bahwa mereka para _Thulaqa_(yang masuk Islam pada Fathu Makkah) adalah orang yang belum mapan imannya dalam hati mereka –radhiyallahu ‘anhum–. Dan mereka tidak baik ke Islamannya. (Maka Syaikh mengingkarinya dengan keras. Pent.)
✅ Adapun jika ia menyebutkannya –dengan maksud– ketika itu. Menceritakan kejadian dalam perang tersebut apa yang terjadi padanya. Dan tidak bermaksud bahwa mereka tetap dalam keadaan imannya seperti itu. Tetapi meyakini bahwa mereka menjadi mapan dan baik imannya setelah itu dan mereka adalah Sahabat-Sahabat Rasulullah yang mulia. Maka tidak mengapa atasnya. Dan keadaan Syaikh Arafat Al Muhammady dan manhajnya membuktikan hal tersebut.
✍? Ditulis oleh :
? Rabie’ bin Hadi al Madkhali
Malam Jum’at, 22 Syawwal 1439 H
( https://up.top4top.net/downloadf-917raqk31-pdf.html )
Disusun oleh *Tim WSC*. Telah diperiksa dan diberi catatan tambahan serta disetujui penyebarannya oleh *Al Ustadz Muhammad bin Umar As Sewed* _-hafizhahullah-_