Oleh
? Al-Ustadz Muhammad bin Umar As-Sewed -hafidzahullah-
✍? Demikian pula ketika orang-orang beriman mendapatkan nasehat dan peringatan atau disebut nama Allah dan dibacakan ayat-ayat-Nya, juga menambah keimanan mereka.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal”.(Al-Anfaal : 2)
◻ Berbeda dengan munafiqin yang memang dari aslinya tidak memiliki keyakinan dan hatinya dipenuhi keraguan, maka ayat-ayat Allah tidak menambah keimanan mereka sedikitpun.
? Allah ta’ala berfirman :
وَإِذَا مَا أُنزلَتْ سُورَةٌ فَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ أَيُّكُمْ زَادَتْهُ هَذِهِ إِيمَانًا فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَزَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَهُمْ يَسْتَبْشِرُونَ
“Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: “Siapakah diantara kamu yang bertambah imannya dengan turunnya surat ini?”(At-Taubah: 124)
⁉ Apa yang membedakan antara keduanya?
? Perbedaannya adalah seperti 2 ladang;
▶ Yang kesatu padang pasir yang tandus tidak bisa menahan air.
▶ Sedangkan yang kedua adalah lahan yang subur, maka walaupun disiram dengan air hujan yang sama, pada padang pasir yang tandus tidak menambah apapun dan air itu hilang begitu saja.
? Sedangkan pada lahan yang subur, dengan air tadi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan menghasilkan buah-buahan.
? Risalah Dakwah Manhaj Salaf Edisi 16/th.IV 27 Robiul awwal 1429 H/24 April 2008 M