BAHAYA BESAR YANG MENGINTAI PERBUATAN DURHAKA PADA ORANGTUA
1. DITEMPATKAN OLEH RASULULLAH shallallahu ‘alaihi wa sallam SETELAH DOSA SYIRIK
? Dari Ibnu Amr radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الْكَبَائِرُ : الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ
“Dosa-dosa besar adalah: menyekutukan Allah dan durhaka pada orangtua.. ” (HR. Al Bukhari: 6675)
2. ANAK YANG DURHAKA AKAN DISEGERAKAN AZABNYA DI DUNIA SEBELUM NANTI JUGA DIAZAB DI AKHIRAT
? Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
بَابَاِن مُعَجَّلَانِ عقُوْبَتُهُمَا فِي الدُّنْيَا؛ اَلْبَغْيُ وَالْعُقُوْقُ
“Dua pintu dosa yang Allah segerakan hukuman pada para pelakunya di dunia, yaitu dosa zalim dan durhaka.” (Hadits Shahih HR. Al Hakim : 7430, Al Bukhari dalam Al Adab Al Mufrad; 895)
3. TERMASUK KEDURHAKAAN IALAH MEMUTUS KOMUNIKASI DENGAN MEREKA
? Dari Abu Bakrah Nufai’ bin Al Harits radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا، مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الْآخِرَةِ ؛ مِثْلُ الْبَغْيِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
“Tak ada dosa yang lebih pantas untuk Allah segerakan azabnya di dunia di samping siksa akhirat yang menanti, melebihi dosa kezaliman dan memutus hubungan kerabat.” (Hadits Shahih, HR. Abu Dawud: 4902 dan At-Tirmidzi: 2511)
? Berkata Imam Abdul Aziiz bin Baaz rahimahullah :
أعظم القطيعة قطيعة الوالدين
“Memutus hubungan kerabat yang paling besar dosanya ialah memutus komunikasi dengan orangtua.”
4. TIDAK MASUK SURGA DAN STATUSNYA DISEJAJARKAN DENGAN PARA PEMABUK
? Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ثَلَاثَةٌ لَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ : الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ، وَالْمُدْمِنُ عَلَى الْخَمْرِ، وَالْمَنَّانُ بِمَا أَعْطَى
“Ada tiga golongan yang mereka tidak masuk ke dalam surga: yang durhaka pada orangtuanya, pecandu miras, dan yang gemar mengungkit pemberian.” (Hadits Hasan, HR. An-Nasaa’i: 2562 dan Ahmad: 6180)
5. ANAK DURHAKA TIDAK AKAN MENDAPAT SYAFA’AT PADA HARI KIAMAT
? Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ثَلَاثَةٌ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُمْ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا؛ عَاقْ وَمَنَّانٌ وَمُكَذِّبٌ بِالْقَدَرِ
“Ada tiga golongan yang Allah tidak akan menerima tebusan maupun syafa’at bagi mereka; anak yang durhaka, pengungkit pemberian, dan yang mendustakan takdir.” (Hadist dengan sanad Hasan, HR. Ath-Thabrani dalam Al Kabiir: 7564, Ibnu Abi Ashim: 323, Ibnu Baththah dalam Al Ibanah Al Kubra: 1513, dan Al Baihaqi dalam Al Qadha’ wa Al Qadar: 370)
Itulah diantara bahaya durhaka pada orang tua. Oleh karena itu mumpung masih diberi kesempatan hidup, maka bertaubatlah dan perbaiki hubungan dengan kedua orang tua.
? Allah ta’ala berfirman :
۞ قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’.” (Az Zumar: 53)
Ya Allah jadikanlah kami anak-anak yang berbakti pada ibu dan ayah kami! Saat mereka hidup maupun telah meninggal dunia.
Bahan Bacaan : Haqqul Walidain, hlm. 15-20 dan referensi lainnya oleh Al Ustadz Hari
?https://islamhariini.com/5-bahaya-durhaka-pada-orang-tua/
◎◎◎◎◎◎◎◎◎
? Arsip Fawaid Ilmiyah
https://t.me/fawaidsolo