Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan,
“Sunnah harus dijaga dengan kebenaran, kejujuran dan keadilan.
Tidak dijaga dengan kedustaan dan kezaliman.
Jika seseorang membantah kebatilan dengan kebatilan dan menghadapi kebid’ahan dengan kebid’ahan, maka ini termasuk perkara yang dicela oleh salaf dan para ulama.”
[Dar’ud Ta’arudh baina al-‘Aql wa an-Naql 7/182]