Muwarriq al-‘Ijli rahimahullah menyatakan,
“Aku belajar diam selama sepuluh tahun. Maka tidaklah aku mengucapkan suatu perkataan sama sekali ketika aku marah lantas aku menyesali perkataan tersebut setelah kemarahanku hilang.”
Siyar A’lamin Nubala 4/354