Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan,
“Agama dan kebaikan apa yang ada pada seseorang yang melihat berbagai kehormatan Allah Ta’ala dilanggar, hukum-Nya disia-siakan, agama-Nya ditinggalkan dan Sunnah Rasul-Nya dibenci sementara dia kalbunya tetap dingin (nyaman) dan lisannya diam. Itulah setan bisu.”
I’lamul Muwaqqiin 2/177