Abdullah bin Abbas radhiyallaahu’anhuma menyatakan,
“Sungguh setiap hamba yang mukmin atau jahat telah ditetapkan untuknya rezekinya yang halal.
Jika dia bersabar menunggu kedatangan rezekinya tersebut, niscaya Allah Ta’ala akan mendatangkannya.
Namun jika dia tidak sabar lantas mengambil dengan cara yang haram, Allah pun akan mengurangi rezekinya yang halal tersebut.”
[Hilyatul Auliya 1/326]