Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menuturkan,
“Duhai kiranya kapan seseorang akan memikirkan, apa yang selama ini telah aku kerjakan?
Berapa waktu yang tersisa untukku di dunia ini?
Apa yang telah aku usahakan?
Hari demi hari berlalu, sementara aku tidak pernah mengerti apakah diriku semakin bertambah dekat dengan Allah ta’ala ataukah justru semakin jauh?
Apakah kita pernah memperhitungkan dan merenungkan hal-hal semacam ini?.”
[Al-Qoulu Al-Mufid 97]