Ibnu Abi Jamrah rahimahullah menjelaskan,
“Rahasia ibadah pada hari-hari Tasyriq lebih utama dari yang lain adalah karena ibadah pada saat keumuman manusia sedang lalai lebih utama daripada waktu yang lain.
Sementara pada hari-hari Tasyriq, keumuman manusia sedang berada dalam keadaan lalai. Sehingga seseorang yang beribadah di waktu tersebut lebih utama dari waktu yang lain.
Seperti orang yang menegakkan shalat di pertengahan malam dalam keadaan manusia yang lain sedang tertidur.”
[Fathul Bari 2/459]