Ali bin Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah mengatakan kepada ayahnya
“Wahai ayahku, betapa manisnya ucapan para shahabat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Maka Fudhail bertanya kepada putranya,
‘Wahai anakku, tahukah engkau kenapa ucapan mereka begitu manis?’
‘Tidak tahu, wahai bapakku’. Fudhail pun menjelaskan,
‘Karena sesungguhnya mereka meniatkan dengan ucapan mereka tersebut (keridhoan) Allah Ta’ala’.”
[Syu’abul Iman lilbaihaqy 2/298]