Nabi shallallahu alaihi telah memerintahkan untuk membunuh cicak.
Beliau memberitakan bahwa dahulu cicak meniup-niup api yang membakar nabi Ibrahim.
Membunuh cicak pada awal (pukulan) pahalanya adalah seratus kebaikan.
Adapun pada pukulan kedua, saya menduga pahalanya adalah tujuh puluh kebaikan.
Kenapa demikian, karena jika seseorang mampu membunuhnya pada pukulan pertama, maka ini menunjukkan kebenciannya yang tulus terhadap cicak dan hasratnya untuk (segera) membunuhnya.
Namun jika tertunda (tidak langsung mati), maka lebih mudah untuk memukul cicak tersebut.