Doa adalah senjata seorang mukmin. Doa adalah kunci kesuksesan seorang hamba, karena saat ia berdoa, maka ia tengah bermunajat dan memohon kepada Rabb-nya, sementara Rabb-nya adalah Rabb yang Maha Kuasa serta Maha Mendengar dan mengijabahi doa hamba-Nya.
Maka siapapun yang banyak dalam permohonannya serta doanya, dia pula yang akan meraih keberuntungan yang banyak, di dunia dan di akhiratnya.
Perkara mulia yang sepantasnya seorang hamba tidak tertinggal darinya adalah, ia berusaha mendapatkan doa dan permohonan dari para malaikat untuk dirinya. Mereka adalah makhluk yang permohonannya selalu dikabulkan oleh Allah ﷻ. Hal ini karena mereka tidaklah mengatakan sesuatu melainkan dengan izin Allah ﷻ. Mereka selalu melaksanakan perintah-Nya dan tidak durhaka kepada-Nya.
Allah dan Rasul-Nya pun telah mengabarkan berbagai jalan kebaikan untuk mencapai kemuliaan ini. Maka di antara hamba yang akan mendapatkannya ialah:
Allah ﷻ telah berfirman,
(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala. [Q.S Ghafir : 7]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, beliau berkata: Rasulullah ﷺ bersabda,
“Tidaklah setiap hamba akan menempuh waktu paginya melainkan ada dua malaikat yang turun, salah satunya akan berdoa, ‘Ya Allah berilah ganti untuk orang yang suka memberi.’ Dan malaikat satunya akan berdoa, ‘Ya Allah, berilah pada orang yang kikir itu kehancuran (pada hartanya)’. “ [Muttafaq ‘Alaih]
Rasulullah ﷺ bersabda,
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bermalam di sela-sela rambutnya. Tidaklah dia terbangun di malam hari melainkan malaikat pun akan mendoakannya, ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini, karena sesungguhnya dia bermalam dalam keadaan suci’.” [Shahih Targhib no. 597]
Dari Sahabat Abu Umamah radhiyallahu’anhu, beliau berkata:
Pernah disebutkan kepada Rasulullah ﷺ dua orang lelaki, salah satunya adalah seorang ahli ibadah, dan yang berikutnya adalah seorang yang berilmu. Maka Rasulullah ﷺ bersabda,
“Keutamaan orang yang berilmu dibandingkan ahli ibadah, sama seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah di antara kalian.”
Setelah itu, Rasulullah ﷺ bersabda,
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, termasuk pula semut di dalam liangnya, termasuk pula ikan, benar-benar akan bershalawat kepada orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” [H.R Tirmidzi (2685) dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih At-Tirmidzi]
Dan makna shalawat di sini adalah doa.
Rasulullah ﷺ bersabda,
“Tidaklah seorang muslim menengok muslim yang sakit pada pagi hari melainkan tujuh puluh ribu malaikat bershalawat kepadanya sampai sore hari. Kalau dia menengok pada sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya sampai pagi hari. Dia pun akan mendapatkan taman di surga.” [Shahih Targhib no. 3476] k
Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf pertama.” Para sahabat pun berkata, “Wahai Rasulullah, apakah juga kepada (orang-orang) yang di shaf kedua?” Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf pertama.” Para sahabat kembali bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah juga kepada (orang-orang) yang di shaf kedua?” Maka barulah beliau berkata, “Ya, dan juga shaf kedua.” [Shahih Targhib no. 491]
Rasulullah ﷺ bersabda,
“Para malaikat malam dan para malaikat siang akan bertemu di waktu shalat subuh dan shalat ashar. Mereka akan bertemu di shalat subuh, lalu malaikat malam akan naik (ke langit) sementara malaikat siang akan menetap. Mereka juga akan bertemu di shalat ashar, lalu malaikat siang akan naik (ke langit) sementara malaikat malam yang akan menetap. Maka Rabb mereka akan bertanya, ‘Bagaimana kalian meninggalkan para hamba-Ku?’ Mereka berkata, ‘Kami mendatangi mereka dalam keadaan shalat dan kami meninggalkan mereka juga dalam keadaan shalat, maka berilah ampunan untuk mereka di Hari Kiamat nanti’.” [Shahih Targhib no. 463]
Rasulullah ﷺ bersabda,
“Salah seorang di antara kalian dihitung dalam shalatnya selama ia duduk menunggu shalat dan tidak berhadats, malaikat juga akan mendoakannya, ‘Ya Allah, ampunilah dia, ya Allah, rahmatilah dia’.” [H.R Muslim]
Rasulullah ﷺ bersabda,
“Barangsiapa yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu, maka malaikat yang ditugaskan kepadanya akan berkata, ‘Amiin dan engkau akan mendapatkan yang semisalnya’.” [H.R Muslim]
Rasulullah ﷺ bersabda,
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka para malaikat akan senantiasa bershalawat kepadanya selama ia bershalawat kepadaku. Hendaklah seorang hamba membacanya meskipun sedikit atau memperbanyak hal itu.” [Shahih Targhib no. 1664]
Dan di sana masih banyak amalan yang mendatangkan keutamaan seperti ini, semoga Allah ﷻ memberi kita taufik untuk melaksanakannya. Amin Ya Mujibassailin.