Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
“Allah Ta’ala menimpakan berbagai musibah, ujian dan cobaan sebagai bentuk kasih sayang kepada hamba-hamba-Nya.
Allah melebur dosa-dosa hamba-Nya dengan musibah itu.
Maka musibah termasuk nikmat terbesar bagi para hamba meskipun jiwa-jiwa mereka tidak menyukainya.”
[Miftah Daaris Sa’adah 2/826]