Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, penting bagi setiap individu untuk mematuhi dan mendukung pemerintah dalam perkara yang baik demi mencapai kebaikan bersama. Hal ini tidak hanya menjadi tuntutan normatif, tetapi juga memiliki dasar agama Islam yang kuat, seperti yang telah ditegaskan Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah.
Dalam sebuah nasihatnya, Syaikh Abdul Aziz bin Baz menegaskan,
“Wajib atas setiap mukmin untuk mendengar dan taat (kepada penguasa) dalam perkara yang baik dan bersama jamaah (kaum muslimin). Hendaknya dia mewaspadai perpecahan dan perselisihan karena hal itu dapat menyebabkan munculnya keburukan, kerusakan, kontroversi serta terganggunya stabilitas keamanan.” Al-Mauqi’ur Rosmii Lisamahatis Syaikh bin Baz rahimahullah
Taat kepada pemerintah tidak hanya mencakup kewajiban formal seperti mematuhi peraturan-peraturan yang baik, tetapi juga mencakup sikap positif dalam mendukung kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk kebaikan bersama dan kemajuan masyarakat. Ini berarti tidak hanya sekadar patuh secara mekanis, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam upaya membangun negara dan masyarakat yang lebih baik.
Selain itu, Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah juga menekankan pentingnya menghindari perpecahan dan perselisihan dalam masyarakat. Perpecahan dan perselisihan dapat menyebabkan kerusakan, keburukan, serta terganggunya stabilitas keamanan. Oleh karena itu, menjaga persatuan dan kesatuan dalam mendukung pemerintah adalah kunci untuk menciptakan kondisi yang stabil dan damai bagi seluruh masyarakat.
Dengan demikian, mentaati pemerintah dalam perkara yang makruf demi kebaikan bersama merupakan bagian dari tuntutan agama Islam dan moral yang baik. Dengan sikap yang penuh tanggung jawab dan kesadaran akan kepentingan bersama, kita dapat bersama-sama mencapai kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Allahu a’lam