Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
“Hendaknya ketika memohon kesehatan kepada Allah Ta’ala, anda menghadirkan perasaan sedang memohon kepada Allah Ta’ala kesehatan dari penyakit kalbu dan tubuh. Penyakit kalbu yang berporos pada keraguan, kesyirikan dan syahwat.”
[Syarah Riyadhis Shalihin 6/21]