Waktu luang adalah saat-saat yang sangat berharga dalam hidup kita. Saat-saat ketika kita tidak memiliki tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan, dan kita memiliki kebebasan untuk melakukan apa pun yang kita inginkan. Namun, waktu luang dapat menjadi dua hal yang berbeda: itu bisa menjadi kesempatan untuk beramal yang baik atau bisa menjadi kesempatan untuk bermaksiat dan berdosa.
Allah ‘azza wa jalla memberikan waktu luang kepada kita sebagai nikmat yang besar, namun kita harus berhati-hati dengan apa yang kita lakukan dalam waktu tersebut. Apakah kita akan menggunakan waktu tersebut untuk melakukan amalan yang baik dan bermanfaat atau justru membiarkan waktu tersebut menggerogoti kita dengan dosa-dosa?
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
“Waktu luang (pengangguran) adalah penyakit yang mematikan pikiran, akal dan daya upaya. Karena jiwa ini harus aktif bergerak dan beramal. Jika jiwa kosong dari itu, maka pikiran akan menjadi pandir, akal mengeras, pergerakan jiwa akan melemah, dikuasai rasa was-was dan pikiran-pikiran rendah menguasai kalbu.”
Sehingga kita harus mengisi waktu luang kita dengan berbagai aktivitas yang baik, seperti membaca Al-Quran, mengingat Allah, memperbanyak shalat, dan amalan shalih lainnya dalam rangka mengharapkan wajah Allah ‘azza wa jalla.
Namun, jika kita memilih untuk bermaksiat dalam waktu luang kita, maka kita akan memperkuat kecenderungan buruk dalam diri kita, seperti rasa malas, merasa bosan, dan mengalami kelesuan. Selain itu, kita juga bisa menjadi lebih mudah tergoda oleh dosa-dosa lainnya. Kita harus selalu ingat bahwa setiap waktu yang kita miliki di dunia ini sangat berharga dan penting, sehingga kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin.
Oleh karena itu, mari kita jadikan waktu luang kita sebagai waktu yang bermanfaat dengan melakukan amalan-amalan yang baik dan mempererat hubungan kita dengan Allah ‘Azza wa Jalla. Ingatlah bahwa setiap amal kebaikan meskipun kecil, jika dilakukan dengan ikhlas akan mendatangkan pahala yang besar di sisi-Nya. Mari kita mengisi waktu luang kita dengan amalan yang baik dan menjadi hamba yang bertakwa kepada-Nya.