Rasanya sulit untuk merasa bahagia di tengah-tengah masalah hidup. Namun, di antara segala kerumitan dan kesulitan, ada satu cara untuk menemukan kebahagiaan yang sejati yaitu dengan merenungi nikmat-nikmat Allah Ta’ala yang diberikan kepada kita.
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’dy rahimahullah mengatakan bahwa setiap kali kita merenungi nikmat Allah Ta’ala, baik itu nikmat yang terlihat atau tidak terlihat, yang berhubungan dengan agama atau dunia, kita akan mengetahui bahwa Rabb kita telah memberikan banyak kebaikan dan menyelamatkan kita dari berbagai keburukan.
“Semakin lama seorang hamba merenungi nikmat-nikmat Allah Ta’ala yang lahir maupun batin, terkait dengan agama dan dunianya, maka dia akan mengetahui bahwa Rabbnya telah memberikan kebaikan yang sangat banyak. Dan menyelamatkannya dari sekian keburukan.Tidak diragukan lagi bahwa hal ini akan menghilangkan kesedihan dan kegundahan serta memunculkan kebahagiaan.” [Al-Wasail al-Mufidah Lil hayatis Sa’idah 22]
Merenungi nikmat Allah Ta’ala tidak hanya menambah nikmat pada kita. Merenungi nikmat Allah Ta’ala akan menjadikan kita lebih mengenal Allah ta’ala dan memperkuat rasa syukur kita kepada-Nya. Saat kita merenungi nikmat Allah Ta’ala, kita akan semakin sadar akan kebesaran dan kekuasaan-Nya, dan akan semakin menghargai betapa besar kasih sayang dan kebaikan-Nya pada kita.
Merenungi nikmat Allah Ta’ala juga akan membantu kita melepaskan diri dari kesedihan dan kegundahan yang kita alami. Dalam renungan tersebut, kita akan menemukan bahwa Allah Ta’ala telah memudahkan kita dalam langkah hidup kita. Kita juga akan menyadari bahwa Allah Ta’ala telah menyelamatkan kita dari berbagai macam kesulitan dan keburukan, sehingga kita dapat mengatasi masalah-masalah yang kita hadapi dengan lebih mudah.
Dalam renungan tersebut, kita akan menemukan makna sejati dari kebahagiaan, yaitu kebahagiaan yang bersumber dari rasa syukur kepada Allah Ta’ala. Kebahagiaan yang bukan sekadar pencapaian dunia, namun kebahagiaan yang sejati di dalam hati, serta kebahagiaan abadi di akhirat kelak.
Jadi, mari renungkanlah nikmat-nikmat Allah Ta’ala yang diberikan kepada kita. Renungkanlah nikmat yang terlihat maupun tidak terlihat, yang berhubungan dengan agama atau dunia, dan rasakanlah kebahagiaan yang sejati yang hanya dapat ditemukan dalam renungan tersebut.