Abul Aliyah rahimahullah menyatakan,
“Aku tidak mengetahui mana di antara kedua nikmat ini yang lebih utama? Nikmat tatkala Allah Ta’ala memberikan hidayah Islam kepadaku dan nikmat tatkala Allah Ta’ala tidak menjadikan aku sebagai Haruri (Khawarij).”
[Syu’abul Iman 4/121]