Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan,
“Amal shalih yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan di antaranya adalah puasa, lebih dicintai oleh Allah daripada amal shalih pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.”
[Asy-Syarh al-Mumti’ 6/470]