Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’dy rahimahullah menjelaskan,
“Siapa saja yang berupaya melalaikan aib-aib manusia dan menahan lisannya dari upaya mencari tahu kondisi manusia yang mereka tidak ingin menampakkannya, niscaya akan selamat agama dan kehormatannya.”
[Al-Fawakih asy-Syahiyah 138]