Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,
“Allah Ta’ala mendidik hamba mukmin yang Dia cintai dan mulia di sisi-Nya dengan sedikit ketergelinciran dan kesalahan. Sehingga hamba tersebut selalu mawas diri dan waspada.
Adapun seseorang yang jatuh (kedudukannya) dalam pandangan Allah dan hina di hadapan-Nya, maka Allah akan membiarkannya tenggelam dalam berbagai kemaksiatan.”
[Zadul Ma’ad 3/506]