Imam Malik rahimahullah pernah menyatakan sebuah prinsip yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Beliau mengatakan, “Jarang ada orang jujur yang tidak berbohong kecuali dia akan diberi kenikmatan pada pikirannya.
Sehingga dia tidak akan menderita kepikunan dan kelinglungan seperti yang menimpa orang lain.” Pernyataan ini menggambarkan betapa pentingnya jujur dalam menjalani kehidupan. Jujur adalah salah satu akhlak yang luhur dalam Islam dan juga diakui sebagai prinsip kemuliaan.
Imam Malik rahimahullah berkata,
“Jarang ada orang jujur yang tidak berbohong kecuali dia akan diberi kenikmatan pada pikirannya.
Sehingga dia tidak akan menderita kepikunan dan kelinglungan seperti yang menimpa orang lain.” (Tafsir al-Qurthubi 8/288)
Imam Malik menekankan bahwa orang jujur tidak akan menderita kepikunan dan kelinglungan seperti yang mungkin menimpa orang lain. Ini mengandung makna bahwa orang jujur akan mendapatkan perlindungan dari Allah Ta’ala.
Ketika seseorang memilih untuk hidup dengan jujur, sebenarnya dia sedang membangun kepercayaan dengan orang lain di sekitarnya. Orang-orang akan merasa nyaman berinteraksi dengan mereka dan akan mempercayai mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Ini akan mendukungnya dalam membangun hubungan yang sehat dan baik dalam keluarga, masyarakat, dan tempat kerja.
Orang jujur akan dicinta Allah Ta’ala dan disukai manusia. Allahu a’lam.