Salafy Temanggung
Salafy Temanggung oleh Abu Hafshah Faozi

jangan takut didoakan kejelekan

2 bulan yang lalu
baca 2 menit
Jangan Takut Didoakan Kejelekan

Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang seseorang mendapatkan doa kejelekan dari orang lain, baik karena perselisihan, iri hati, atau sebab lainnya. Namun, sebagai seorang Muslim, kita tidak perlu takut terhadap doa yang tidak berlandaskan kebenaran. Hal ini karena doa hanya akan dikabulkan jika memenuhi syarat-syaratnya dan berada dalam kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah memberikan nasihat yang menenangkan,

فلا تخف من دعاء من يدعو عليك بغير حق لأن المستجيب للدعاء هو الله عز و جل وأنه سبحانه وتعالى لا ينصر الظالم أبدا

“Janganlah engkau takut kepada doanya orang yang mendoakan kejelekan kepadamu tanpa alasan yang dibenarkan. Karena Yang mengabulkan doa adalah Allah Azza wa Jalla. Dan Allah Ta’ala sama sekali tidak akan menolong orang yang zalim.” (Syarah Bulughil Maram 1/476)

Tidak ada doa yang dapat terkabul kecuali dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jika seseorang berdoa dengan kezaliman, doa tersebut tidak akan diterima.

Doa yang keluar dari hati yang penuh kedengkian dan tanpa dasar keadilan serta menyalahi aturan syariat tidak akan mendapatkan pertolongan dan pengkabulan dari Allah Ta’ala. Sebaliknya, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menolong orang yang terzalimi.

Seorang Muslim hendaknya lebih berfokus pada kesabaran dan kebaikan daripada merasa takut terhadap doa kejelekan dari orang lain. Justru, doa dari orang yang terzalimi memiliki keistimewaan di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan lebih layak untuk dikabulkan.

Dengan demikian, tidak perlu khawatir terhadap doa buruk yang tidak berlandaskan kebenaran. Selama seseorang berada di pihak yang benar, bertakwa kepada Allah Ta’ala, dan tidak menzalimi orang lain, maka tidak ada doa yang bisa membahayakannya tanpa izin-Nya. Sebaliknya, perbanyaklah doa baik dan berlindung kepada Allah Ta’ala dari segala keburukan. Allahu a’lam

Oleh:
Abu Hafshah Faozi