Bagaimana pendapat anda tentang seseorang yang berpuasa. Namun pada siang hari bulan Ramadhan dia melihat televisi, mendengarkan musik, memandangi wanita (yang bukan mahramnya) dan mengucapkan kata-kata yang kotor atau yang semisalnya?
Betapa banyak orang yang berpuasa namun hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Pada hakikatnya dia tidak berpuasa meskipun kewajibannya telah gugur. Kita tidak mengharuskan orang itu untuk mengqadha puasa namun sejatinya dia tidak berpuasa.
Adapun landasannya adalah sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
“Siapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta, pengamalannya dan kejahilan, maka Allah Ta’ala tidak butuh kepada puasanya (amalannya meninggalkan makanan dan minuman).”
Apa gunanya dia berpuasa. Namun engkau hendaknya menasihatinya, Jazaakallaahu khairan (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan) katakan kepadanya, ‘Wahai saudaraku, ini adalah bulan penuh barakah, bulan ketaatan dan bulan ketakwaan. Barangkali engkau tidak akan berjumpa lagi dengan Ramadhan setelah tahun ini.’