Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin ra1himahullah berkata,
“Setiap orang yang beriman, bertakwa dan beramal dengan kebaikan, maka kita mempersaksikan bahwa dia termasuk penghuni surga.
Akan tetapi kita tidak mengatakan bahwa “fulan” dan “fulan” (individu tertentu) karena kita tidak mengetahui bagaimana akhir kehidupannya dan kita tidak mengetahui apakah kondisi batinnya seperti lahiriyahnya. Oleh karena itulah kita tidak memberikan persaksian tersebut kepada person tertentu.”
[Syarah Riyadhis Shalihin 1/92]