Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
“Wajib atas setiap hamba untuk memperhatikan dirinya, apakah dia menjadi penolong saudaranya ketika dia tidak ada dan ketika dia ada dihadapannya.
Ataukah dia hanya menolong saudaranya ketika saudaranya tersebut berada di hadapannya. Lantas dia memakan daging saudaranya (menggibahinya) ketika saudaranya tidak ada?! Jika sikapnya seperti itu, maka dia telah menyerupai orang-orang munafik.”
[Syarah Iqtidha ash-Shirath al-Mustaqim 38]