Waktu sahur adalah waktu yang berkah bagi umat muslim. Saat itulah mereka mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah puasa sehari penuh. Namun, ada satu amalan yang sangat istimewa dilakukan pada waktu sahur, yaitu istighfar.
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’dy rahimahullah menjelaskan,
“والاستغفار بالأسحار فضيلة وخصيصة ليست لغيره كما قال تعالى في وصف أهل الإيمان والطاعة : والمستغفرين بالأسحار.”
“Istighfar yang dilakukan pada waktu sahur (menjelang fajar) memiliki keutamaan dan keistimewaan yang tidak dimiliki selainnya.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala tentang orang-orang yang beriman dan taat kepada-Nya.
‘Dan orang-orang yang beristighfar pada waktu sahur’.”
QS. Ali Imran : 17
[Taisir al-Karimir Rahman 809]
Tentu saja, melakukan istighfar pada waktu sahur bukanlah
sekadar rutinitas yang dijalankan tanpa makna. Istighfaradalah bentuk pengakuan atas kesalahan dan kekhilafan manusia kepada Allah Ta’ala. Dalam melakukan i,stighfar, seseorang harus benar-benar merenungkan segala perbuatannya, mencari kesalahan yang telah dilakukan, dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.
Maka, mari kita renungkan keutamaan istighfar pada waktu sahur. Jadikanlah waktu sahur sebagai momen untuk merenungi perbuatan kita dan mengakui kesalahan kita di hadapan Allah Ta’ala. Bersamaan pelaksanaannya yang sangat mudah, istighfar pada waktu sahur bisa menjadi amalan yang paling berharga bagi kita di sisi Allah Ta’ala. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk selalu istighfar dan beribadah dengan sepenuh hati kepada Allah Ta’ala.