Membaca Al-Qur’an adalah salah satu amal shalih yang memiliki banyak keutamaan. Namun, tidak sedikit di antara kita yang merasa berat atau sulit untuk melakukannya secara konsisten. Apa sebenarnya penyebab hal ini? Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah memberikan penjelasan penting yang patut kita renungkan.
Beliau rahimahullah berkata,
Orang yang selalu membiasakan diri membaca al-Qur’an, maka akan ringan dan mudah lisannya untuk membaca al-Qur’an. Namun apabila dia meninggalkan al-Qur’an (tidak membacanya), maka dia akan merasa berat dan kesulitan untuk membacanya. [Fathul Baari 9/79]
Dari penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa kebiasaan memegang peranan penting dalam memudahkan seseorang untuk membaca Al-Qur’an. Sebaliknya, meninggalkan Al-Qur’an terlalu lama dapat membuat seseorang merasa kesulitan untuk kembali membacanya.
Ingatlah bahwa membaca satu huruf Al-Qur’an bernilai sepuluh kebaikan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits,
Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah, baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh. aku tidak mengatakan alif lām mīm itu satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lām satu huruf dan mīm satu huruf’. [HR. Tirmidzi]
Belum lagi keutamaan yang lainnya seperti ketenangan kalbu bagi orang yang membacanya, syafaat yang akan diraih olehnya dan masih banyak keutamaan yang lainnya. Maka luangkan waktu meskipun hanya sebentar untuk membaca Al-Qur’an. Yang penting bisa Istiqomah dan konsisten dalam mengamalkannya.
Semoga Allah ﷻ menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur’an, baik dengan membaca, memahami, maupun mengamalkannya. Wallahu a’lam.