Bolehkah Berpuasa Setelah Pertengahan Sya’ban?
Kala waktu terus bergulir, semakin dekatlah kita dengan bulan suci Ramadhan. Bagi sebagian umat Muslim, bulan Sya’ban bisa dijadikan momentum untuk memperbanyak amal ibadah, salah satunya dengan berpuasa. Namun, di tengah semangat menjalankan ibadah, tiba-tiba muncul pertanyaan: “Bolehkah puasa setelah pertengahan Sya’ban?”.
Menilik pandangan Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, puasa setelah pertengahan Sya’ban tidak dianjurkan dengan perincian sebagai berikut. Beliau mengatakan,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa jika telah masuk pertengahan Sya’ban, maka jangan berpuasa dan ini adalah hadits yang shahih. Sehingga seseorang yang tidak puasa pada awal bulan Sya’ban, hendaknya jangan berpuasa setelah pertengahan bulan berdasarkan hadits yang shahih ini.
Begitu pula andaikan seseorang puasa di akhir bulan Sya’ban saja, ini lebih tidak diperbolehkan berdasarkan sabda beliau ‘ Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan puasa satu atau dua hari sebelumnya kecuali seseorang yang telah terbiasa puasa, maka silahkan berpuasa.’
Sedangkan seseorang yang punya kebiasaan puasa Sunnah, maka boleh berpuasa (setelah pertengahan Sya’ban). Apabila kebiasaannya puasa Senin-Kamis atau puasa Dawud, maka tidak mengapa berpuasa.”
Sebelum memutuskan untuk berpuasa setelah pertengahan Sya’ban, mari renungkan kembali hadits shahih Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut. Menjelang Ramadhan, mari kita persiapkan diri dengan baik dan konsisten dalam meningkatkan kualitas ibadah. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa membimbing kita pada jalan yang benar dan memberikan kelancaran dalam beribadah.