Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah menjelaskan,
“Mengucapkan selamat dengan masuknya bulan Ramadhan, tidaklah mengapa secara syar’i. Karena dahulu Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah memberi kabar gembira kepada para sahabat dengan datangnya bulan Ramadan dan juga memotivasi mereka supaya bersungguh-sungguh mengerjakan berbagai amal shalih pada bulan tersebut.
Allah pun berfirman (yang artinya):
Katakanlah (Muhammad) dengan keutamaan dari Allah dan kasih sayang-Nya; maka dengan itu semua hendaknya mereka berbahagia, itu lebih baik daripada yang mereka kumpulkan. (Q.S Yunus: 58)
Ucapan selamat dan bersukacita dengan tibanya bulan Ramadhan menunjukkan semangat hamba terhadap kebaikan.
Dahulu para salaf juga saling memberi kabar gembira dengan datangnya bulan Ramadhan sebagai upaya meneladani Nabi shallallahu alaihi wa sallam.”
[Al-Mauqi’ur Rosmii lilma’alis Syaikh Doktor Shalih al-Fauzan]