hukum berdzikir dengan memakai tasbih

Diriwayatkan dari sebagian salaf bahwa di antara mereka ada yang menghitung tasbih dengan kerikil, sebagian yang lain dengan biji-bijian dan yang lainnya dengan simpul. Akan tetapi Nabi shallallahu alaihi wa sallam menghitung tasbih dengan jari-jemari. Dan telah terbukti bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan agar menghitung tasbih dengan jari jemari. Sehingga Sunnahnya adalah menggunakan jari dan itulah yang lebih utama.

Adapun melakukannya dengan biji-bijian atau kerikil, jika dilakukan di dalam rumah, maka mudah urusannya insyaAllah sebagaimana pernah dilakukan sebagian salaf.

Adapun melakukannya di hadapan manusia atau masjid, maka tidak semestinya dilakukan karena hal itu menyelisihi Sunnah yang telah jelas. Dan terkadang perbuatan itu menyebabkan munculnya riya’ dalam amalan tersebut. Sehingga sunnahnya adalah menghitung tasbih dengan jari di setiap waktu. Namun di masjid atau di tengah manusia, maka lebih ditekankan lagi sebagaimana dilakukan oleh Nabi shalallahu alaihi wa salam dan shahabatnya. Diriwayatkan dari sebagian salaf dan Ummul mukminin Juwariyah bintul Harits, bahwa beliau melakukannya dengan kerikil di rumah.