Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
“Allah Ta’ala mematahkan (kalbu) seorang mukmin untuk menambalnya, Dia menghalanginya dari sesuatu untuk memberinya dan Dia mengujinya dengan kekakuan sikap manusia untuk mengembalikan mukmin tersebut kepada-Nya.”
[Ash-Shawaiq al-Mursalah 306]