Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallahu’anhu menuturkan,
“Al-Haudh (telaga Nabi) lebih putih daripada susu, lebih manis daripada madu, lebih dingin daripada salju, lebih harum daripada minyak misk, bejananya sebanyak bintang di langit antara Ailah dan Shan’a. Barang siapa minum dari telaga tersebut, dia tidak akan haus untuk selama-lamanya.”
[Ibnu Abi Syaibah 32346]