Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
“Allah Ta’ala tidaklah memberikan predikat obat penyembuh di dalam kitab-Nya melainkan kepada al-Qur’an dan madu.
Al-Qur’an adalah penyembuh kalbu dari penyakit penyimpangan, kesesatan, syubhat dan syahwat.
Sementara madu adalah penyembuh badan dari sekian banyak penyakitnya.”
[Miftah Daaris Sa’adah 1/250]