Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
“Allah Ta’ala berfirman,
‘Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami.’ (QS. al-Hajj : 46).
Di dalam ayat ini terdapat isyarat bahwa akal ada di dalam kalbu dan bahwasanya yang mengatur adalah kalbu.”
[Syarah al-Arba’in an-Nawawiyah 1/114]