Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhuma menuturkan,
“Ayahku adalah orang yang pertama kali meninggal dalam perang Uhud dan beliau dimakamkan bersama orang lain dalam sebuah kuburan.
Maka jiwaku merasa tidak tenang untuk membiarkan beliau bersama orang lain dalam sebuah kuburan.
Setelah berlalu selama enam bulan, aku pun mengeluarkan jenazahnya (untuk dipindahkan) dan ternyata kondisi ayahku seperti hari saat aku baru saja meletakkannya di kuburan kecuali telinganya (ada sedikit perubahan pada telinganya).”
[Shahih al-Bukhari 1351]