Salafy Temanggung
Salafy Temanggung oleh Abu Hafshah Faozi

beradablah kepada yang lebih tua

2 jam yang lalu
baca 2 menit
Beradablah Kepada Yang Lebih Tua

Adab dan etika merupakan pilar penting dalam ajaran Islam, terlebih lagi dalam menjalin hubungan sosial antara individu. Salah satu bentuk adab yang sangat ditekankan adalah sikap hormat kepada yang lebih tua. Hal ini tidak hanya merupakan kebiasaan baik dalam budaya masyarakat, namun juga bagian dari ajaran agama Islam yang luhur.

Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Bassam rahimahullah berkata,

أن حق التكرمة هي من الصغار للكبار، فعلى الصغير أن يجل الكبير ويبدأه بالسلام والتحية

“Sesungguhnya hak penghormatan itu dari anak muda kepada yang lebih tua. Maka wajib atas orang yang muda untuk memuliakan orang yang lebih tua, dan mendahuluinya dengan salam dan penghormatan.” (Taudihul Ahkam 299)

Ucapan beliau menegaskan bahwa penghormatan terhadap yang lebih tua adalah hak yang wajib dipenuhi oleh yang lebih muda. Hal ini mencakup bentuk-bentuk sikap seperti memberi salam terlebih dahulu, bersikap sopan, tidak menyela pembicaraan, serta menghargai dalam bertutur kata dan bertingkah laku di hadapan mereka.

Dalam hadits juga disebutkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيُوَقِّرْ كَبِيْرَنَا

“Bukan termasuk golongan kami siapa yang tidak menyayangi yang muda dan tidak menghormati yang tua.” (HR. Abu Dawud, no. 4943)

Hadits ini menunjukkan bahwa menghormati yang lebih tua adalah bagian dari iman dan karakter seorang muslim sejati. Dengan memuliakan yang tua, seseorang tidak hanya menjaga adab sosial, tetapi juga menunaikan salah satu bentuk kebaikan yang dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk menanamkan dalam diri mereka sikap rendah hati dan penuh hormat kepada orang yang lebih tua, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam majelis ilmu. Adab ini merupakan cermin dari akhlak Islami yang mulia dan menjadi sebab turunnya keberkahan dalam kehidupan. Allahu a’lam

Oleh:
Abu Hafshah Faozi